Siang itu, 11 Desember 2011 pukul 13.00 saya berangkat menuju basecamp pendakian Gunung Merbabu bersama seorang kawan saya bernama Gigih. Pendakian kami lakukan melalui jalur Wekas, yang notabenenya
adalah jalur paling mudah dan paling cepat menuju puncak Merbabu, begitu
informasi yang saya dapatkan. Ini adalah kali pertama saya mendaki gunung, pengalaman pertama.
Dari basecamp kami berjalan melewati rumah-rumah penduduk
dan perladangan. Sekitar setengah jam pemandangan yang kami lalui sama yaitu perladangan tersebut. Kemudian selepas perladangan kami masuk ke hutan pinus yang lebat dan sangat asri. pemandangannya sama, sesekali kami bertemu dengan pendaki lain yang sedang naik maupun turun. Track yang kami lalui masih sama yaitu jalan tanah dengan tegakan hutan pinus lebat dengan keadaan vegetasi masih dalam kondisi yang sangat baik. Kondisi ini berlangsung sampai bertemu track landai yang cukup panjang.
Sampai pada pukul 20.00 kami sampai pada Pos 2, sebuah tanah lapang yang cukup luas untuk mendirikan tenda. Disini kami bertemu dengan beberapa pendaki. Total perjalanan dari basecamp sampai Pos 2 adalah sekitar 4 jam, dengan keadaan jalur landai. Di pos 2 ini terdapat sumber air, sehingga sangat membantu untuk wudhu, cuci-cuci, dsb. Kami beristirahat disini sampai pukul 02.00.
Sampai pada pukul 20.00 kami sampai pada Pos 2, sebuah tanah lapang yang cukup luas untuk mendirikan tenda. Disini kami bertemu dengan beberapa pendaki. Total perjalanan dari basecamp sampai Pos 2 adalah sekitar 4 jam, dengan keadaan jalur landai. Di pos 2 ini terdapat sumber air, sehingga sangat membantu untuk wudhu, cuci-cuci, dsb. Kami beristirahat disini sampai pukul 02.00.
Setelah cukup beristirahat kami melanjutkan perjalanan,
waktu menunjukkan pukul 02.00. dari Pos 2 ini jalan cukup menanjak, melewati
hutan yang lebat. Sampai bertemu batu besar. Kemudian dilanjutkan sampai
bertemu pertigaan. Pertigaan ini merupakan sebuah
titik yang mempertemukan semua pendaki yang melaui jalur Kopeng dan Wekas. Disana ada sebuah makam dari rekan pendaki yang meninggal saat pendakian dulu. Dari pertigaan sini dilanjutkan dengan keadaan
jalur cukup datar dan sesedikit landai, sehingga kami dapat menikmati
perjalanan. Sampai bertemu dengan Helipad, yang juga biasa disebut oleh pendaki
dengan sebutan Pos 5.
Pos 5 Helipad
Setelah dari Helipad kita akan menemui Jembatan Setan,
semacam jalan setapak menanjak yang kanan kirinya langsung berhadapan dengan
jurang. Di jembatan setan ini sekitar 15 menit. Setelah dari jembatan setan
kita akan bertemu dengan pertigaan, dimana ketika kita mengambil jalur kiri
akan sampai ke Puncak Syarif, sedangkan ke kanan sampai ke Puncak Kentheng
Songo.
Persimpangan Puncak Syarif dan Kentheng Songo
Saya memutuskan untuk ke Puncak Syarif terlebih dahulu. Perjalanan
sekitar 10 menit dari pertigaan. Puncak Syarif adalah sebuah tanah lapang,
kelebihan dari puncak ini adalah pemandangan sunrise nya yang sangat memukau. Saya
sampai di Puncak Syarif ini pada pukul 05.30. setelah puas menikmati, saya
kemudian kembali ke pertigaan. Kemudian saya memutuskan untuk juga ingin sampai
ke Puncak Kentheng Songo. Perjalanannya lebih jauh, yaitu sekitar 30 menit dari
pertigaan. Kentheng Songo merupakan puncak yang paling terkenal dari Gunung
Merbabu, dan paling sering dikunjungi oleh para pendaki. Pemandangan dari puncak baik itu Puncak Syarif maupun Kentheng Songo sangat mempesona, begitu indah, sebuah lukisan Yang Maha Kuasa yang tak terkira nilainya. Disebelah selatan Gunung Merapi tampak seakan didepan kita, ingin rasanya meloncat saja. Dari arah timur Gunung Lawu berdiri gagah dengan puncaknya yang memanjang. Dari arah barat terlihat 2 gunung, Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. sementara dari sebelah utara tampak Gunung Ungaran dan Pegunungan Muria.
Puncak Syarif
Puncak Kentheng Songo
Total waktu dari Pos 2 sampai ke puncak adalah 4 jam, sehingga total perjalanan dari Basecamp Wekas sampai Puncak Merbabu kurang lebih 8 jam. Setelah puas kemudian kami langsung turun menuju Pos 2 yang
kemudian langsung kami lanjutkan menuju ke basecamp. Gunung Merbabu menyajikan
pemandangan yang sangat luar biasa indahnya, benar-benar karya Tuhan yang luar
biasa. selamat mendaki dan semoga dapat menikmati perjalanan.Selamat mendaki :)
Komentar
Posting Komentar