Beberapa tahun belakangan media kita dipenuhi dengan
pemberitaan tentang kisruh PSSI. Dualisme kepengurusan seakan tidak ada
ujungnya, walaupun konflik baru saja selesai pasca kongres 17 maret belum lama
ini. Publik seakan dijejali dengan berita kisruh antara 2 pihak yang mengambil
kepentingan dari PSSI tersebut. Jangankan prestasi, justru kita harus
menanggung malu dari konflik berkepanjangan yang mempermalukan nama kita di
mata dunia. Sejalan dengan hal itu, berita mengenai cabang olahraga lain justru
amat sangat minim, padahal beberapa diantaranya justru sudah mengharumkan nama
bangsa lewat dunia olahraga. Salah satunya bulutangkis. Cabang olahraga yang
sudah menjadi tradisi kita sejak puluhan tahun itu kini jarang terdengar
kabarnya. Padahal, begitu banyak prestasi yang ditorehkan anak bangsa lewat
cabang olahraga yang satu ini.
Yang paling anyar adalah dimana Indonesia merebut 1 gelar
juara Turnamen All England Superseries Premier 10 maret kemarin lewat ganda
campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pada pertandingan final yang
dilangsungkan di Birmingham, pasangan peringkat 2 dunia tersebut mengalahkan
pasangan China peraih Olimpiade London 2012, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Gelar juara
di All England 2013 ini merupakan yang kedua secara berturut-turut setelah
juara pada 2012 silam. Sebelumnya pada februari silam, pasangan ganda putra
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga meraih juara di Malaysia Superseries. Prestasi-prestasi diatas hanya beberapa contoh
dari segudang prestasi lain yang sudah mengharumkan nama Indonesia dikancah
olahraga dunia.
Di ajang olimpiade sendiri, Indonesia selalu berhasil meraih
medali emas dari cabang bulutangkis. Meskipun toh pada 2012 lalu gagal
mempertahankan tradisi emas tersebut. Susi Susanti, Ricky Subagja, Chandra
Wijaya, Tony Gunawan, Taufik Hidayat, Markis Kido, Hendra Setiwan adalah contoh
putra-putri bangsa yang pernah mengarumkan nama Indonesia lewat bulutangkis. Yang
menjadi masalah adalah, mengapa sejauh ini perhatian media terhadap bulutangkis
sangat minim? Bahkan tidak ada.
Peran media memberikan peran yang sangat besar dalam beberapa
waktu belakangan ini. Sebab perhatian masyarakat serta pihak-pihak yang
bersangkutan akan lebih besar ketika kita semua tahu lewat pemberitaan media. Sangat
jarang acara di televisi yang membahas tentang perkembangan bulutangkis, bahkan
sekedar pemberitaan pada acara news pun sangat jarang ditemui. Apalagi harapan
untuk menyiarkan pertandingan bulutangkis yang sebenarnya terus berlangsung
dari waktu ke waktu, mungkin hanya sebatas angan yang terlalu jauh untuk
terwujud. Secara langsung maupun tidak langsung hal ini tentu akan berdampak
pada perkembangan bulutangkis kedepannya nanti.
Sistem pembinaan pemain muda sekarang juga sudah lebih baik
dibandingkan beberapa waktu yang lalu. Misalnya dengan dilangsungkannya sirnas,
ataupun kejurnas serupa untuk memberikan pengalaman dan menggenjot performa
para tunas muda bangsa. Pun dengan prestasi kita yang sempat jatuh ke titik
terendah sepanjang sejarah bulutangkis kita. Pemain juga sudah diberikan hak
untuk memilih sponsor yang akan mensuport kinerjanya nanti. Tinggal bagaimana
pengaruh media agar lebih diintensifkan lagi, peran media akan berbanding lurus
dengan perhatian dan ekspektasi masyarakat serta semua pihak terkait untuk
lebih memperbaiki prestasi kita dikancah internasional. Perhatian pemerintah
juga semua pihak terkait yang berkewajiban mengurus segala hal tentang
perkembangan bulutangkis diharapkan dapat lebih baik daripada sekarang. Jika sepakbola
yang nihil prestasi mendapat perhatian sebegitu besar, mengapa bulutangkis yang
sudah sejak sekian lama mengharumkan nama bangsa tidak mendapat perlakuan yang
sama? Tentu hal ini menjadi kewajiban kita bersama untuk mengawal prestasi
bulutangkis kita yang konon tengah bangun dari mati surinya.
Piala Thomas sudah lama lepas dari genggaman, pun dengan
Piala Uber, apalagi Piala Sudirman. Kapan lagi kita akan merasakan kejayaan
bulutangkis seperti yang pernah kita rasakan dulu? Sekali lagi, peran media
sangat sentral, ketika media mau mengekspose, maka perhatian akan perkembangan
bulutangkis juga akan berbanding lurus. Bulutangkis mempunyai potensi besar
memperkenalkan, menegaskan pada dunia bahwa Indonesia itu ada, Indonesia pantas
dihargai, Indonesia pantas disejajarkan dengan negara lain. Mari bersama, kita
kawal bulutangkis agar lebih baik dan kembali pada masa jayanya seperti dulu.
Komentar
Posting Komentar