Trip To Merapi part 2

Sabtu pagi saya menyiapkan segala perlengkapan agar pendakian nantinya berjalan nyaman dan nikmat. Dibawah suasana yang masih cerah perlengkapan pun terpenuhi, tenda dome, carier, matras, sleeping bag, kompor, gas, nesting, senter, dan segala perlengkapan lainnya. Setelah segalanya siap, siang itu sabtu 18 Mei 2013 saya berangkat bersama 2 rekan saya, Yogi dan Doff. Kami mengendarai motor melewati jalur Jalan Magelang. Sampai di pertigaan ke arah Ketep Pass/Boyolali ambil kanan, sekitar 15 km kemudian sampai di pertigaan sebelum Ketep Pass, kami ambil kanan lagi dan sekitar 20 km kemudian kami akhirnya sampai di basecamp pendakian Gunung Merapi via Selo. Basecamp Bara Meru. Perjalanan dari Jogja sampai basecamp Bara Meru kurang lebih membutuhkan waktu 2 jam.



Tiba disana hujan deras. Kami beristirahat terlebih dahulu sembari sholat, makan, mengurus perijinan dan klimatisasi tubuh. Kami memesan nasi rames dan teh hangat dengan harga Rp. 8.000,-. Sedangkan perijinan Rp. 5.000,- dan parkir motor juga Rp. 5.000,-. Suasana saat itu cukup ramai, ada kurang lebih 30 pendaki yang bersiap menikmati keindahan mahakarya Ilahi, Merapi. Seakan perjalanan ini diridhoi oleh yang maha kuasa, sehabis ashar saat akan memulai pendakian hujan pun berhenti. Kami pun memulai pendakian dengan suasana cerah berkabut. Waktu saat itu pukul 15.30.
15 menit perjalanan kami sampai di New Selo. Kami berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan dan suasana dingin yang mulai menusuk tulang. Setelah itu kami lanjut berjalan dan melewati hamparan lading penduduk di sebelah kanan. Sedangkan sebelah kiri langsung jurang yang cukup dalam. Kurang lebih setengah jam dilalui dengan pemandangan yang sama yaitu perladangan penduduk. Sampai selepas perladangan kami memasuki pemandangan baru, yaitu hutan pinus. Baru sekitar 10 menit perjalanan melewati hutan pinus tiba-tiba kabut menghilang dan tampak pemandangan yang luar biasa, Merbabu terlihat dengan gagahnya dihadapan kami. Bonus :)


Hanya sejenak kemudian kami menemui sebuah bangunan permanen, entah bangunan apa dan untuk apa bangunan itu dibuat. Disana kami beristirahat sejenak sembari membasahi kerongkongan yang kering.
Kami melanjutkan perjalanan masih dengan hutan pinus yang lebat. Namun track berubah dari yang sebelumnya tanah menjadi bebatuan. Pijakan menjadi lebih kuat namun tentu dengan resiko terpeleset juga lebih tinggi. Sampai kami menemui beberapa tenda pendaki di sebidang tanah datar. Tak lama kemudian vegetasi mulai hilang dan hanya hamparan bebatuan saja yang terlihat sejauh mata memandang. Suasana dingin dan angin kencang karena tidak adanya vegetasi mulai menyeruak keseluruh sudut tubuh. Dan sampailah kami di Watu Gajah, sebuah batu besar dengan bentuk menyerupai gajah. Yang saya ingat Watu Gajah adalah tempat terakhir sebelum Pasar Bubrah.
Dan benar saja, selepas melewati Watu Gajah sampailah kami di Pasar Bubrah. Suasana masih cukup sepi hanya ada 3 tenda lain selain kami yang nge-camp disana. Kami langsung mencari lokasi yang enak untuk mendirikan camp, diantara 2 batu besar. Setelah tenda berdiri kami langsung mulai salah satu ritual ternikmat dalam mendaki gunung, memasak dan makan. Tak lupa kopi panas, mantab. Perjalanan dari basecamp sampai Pasar Bubrah kami lalui dalam waktu kurang lebih 4 jam. Kami pun beristirahat sembari menanti pagi.
Pukul 05.00 keindahan sunrise menyambut meleknya mata kami. Sungguh indah, benar-benar memanjakan mata dan pikiran :)

Pukul 06.30 kami melanjutkan perjalanan untuk ke puncak merapi. Puncak yang dulunya bernama Puncak Garuda, namun saat ini lain rasanya pasca erupsi 2010. Perjalanan dilalui dengan merangkak melewati gumuk pasir dan batu yang sangat terjal.

Tepat pukul 07.30 kami sampai di puncak Merapi. Pemadangan sangat cerah bersahabat, dengan bonus Gunung Merbabu yang terlihat gagah dihadapan. Serta Lawu yang terlihat dengan puncaknya yang memanjang. Dengan tingginya 2965 mpdl, pendakian ke puncak Merapi tergolong cepat, hanya sekitar 5 jam untuk sampai ke puncak. Tentunya dengan pengalaman dan keindahan yang tidak terkira.



Selamat mendaki!

Komentar