Itinerary Trip To Dlingo, Kabupaten Bantul

Jogja memang tak pernah habis untuk dieksplore. Nampaknya identitas sebagai kota wisata tak salah jika disematkan pada propinsi yang dikenal istimewa ini. Jika dulunya dikenal dengan ikon wisata macam Malioboro, Tugu, Kraton, Kaliurang, Kalibiru, hingga pantai-pantai disepanjang garis pantai Gunungkidul, kini muncul begitu banyak alternatif wisata baru yang seakan menyebarkan medan magnet untuk dikunjungi. Untuk kali ini saya akan membahas alternatif wisata yang terletak di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul.
Dlingo sendiri merupakan sebuah kecamatan yang terletak disebelah timur Kabupaten Bantul. Topografinya yang berbukit membuat potensi wisatanya layak untuk dikembangkan lebih banyak lagi, sebab biasanya daerah yang mempunyai topografi berbukit mempunyai potensi wisata yang terbilang potensial untuk selalu dikembangkan.


  1. Kebun Buah Mangunan
Agaknya untuk yang satu ini sudah sangat dikenal oleh banyak orang, sebab objek wisata ini sudah lama berdiri dan menjadi salah satu destinasi utama wisata di Kabupaten Bantul. Traveler sering menjuluki sebagai Amazonnya Jogja. Yap, julukan tersebut tentu tidak salah sebab view yang disuguhkan dari gardu pandangnya memang luar biasa menakjubkan, Sungai Oyo berkelok-kelok di tengah tegakan hutan disekitarnya, identik dengan Amazon yang sebenarnya.
Tiket masuk Rp. 6.000,-/orang dan parkir motor Rp. 2.000,-. Akses yang data ditempuh jika dari Jogja, dari ringroad selatan menuju jalan Imogiri Timur, sampai di pertigaan Imogiri ambil kiri, selanjutnya tinggal mengikuti papan petunjuk arah ke Kebun Buah Mangunan.


  1. Hutan Pinus
Hutan Pinus Mangunan saat ini bisa dibilang menjadi destinasi wisata yang sedang ngehits. Terbukti ketika saya berkunjung kesana parkir motor maupun mobil penuh sesak, dalam area hutan pun dipenuhi pengunjung terutama anak muda yang sedang asik berselfie ria. Memang, suasana maupun view yang ditawarkan terbilang antimainstream, didaerah topografi seperti Bantul bisa memiliki hutan pinus adalah sesuatu yang terbilang unik. Seperti diketahui, pinus sebenarnya merupakan tipikal vegetasi dataran tinggi (pegunungan). Dengan menyewa hammock yang dipatok dengan tarif Rp. 10.000,-, keseruan dan sensasi yang didapatkan tentu akan lebih terasa. Berguling-guling dengan hammock ditengah rapatnya vegetasi hutan pinus adalah sebuah sensasi tersendiri,
Tidak ada tiket masuk yang dipatok, hanya parkir motor Rp. 3.000,-. Satu lagi, disini juga disediakan lokasi untuk preweding, barangkali sobat sekalian memiliki niatan untuk preweding bernuansa alam.




  1. Puncak Becici
Satu kata, perfect! Puncak Becici menjadi penutup yang sempurna traveling kali ini. Puncak Becici adalah sebuah puncak di sebelah tenggara Kota Jogja, view yang bisa kita nikmati dari sini memang sangat menakjubkan. Di mulai dari tegakan hutan yang tepat berada dibawahnya, lalu jauh disana landscape Kota Jogja terlihat begitu memanjakan indera penglihatan. Akan lebih sempurna lagi jika kita berkunjung pada sore hari ketika matahari tak lagi terik, suasana sore yang syahdu dan melankolisnya Jogja agaknya menjadi perpaduan yang sempurna. Ah, Jogja memang tak pernah habis untuk dinikmati.
Sama seperti Hutan Pinus diatas, tidak ada tiket masuk yang dipatok, hanya parkir motor Rp. 3.000,-.


Kebun Buah Mangunan, Hutan Pinus, dan Puncak Becici berada dalam satu jalur lurus. Jalan raya tersebut keadaannya terbilang sangat baik, sangat aman untuk dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4. Waktu sehari sekiranya cukup untuk mengunjungi 3 objek wisata diatas dengan sekali jalan. Satu lagi yang perlu diperhatikan, di setiap lokasi wisata sudah terdapat warung makan yang menghindarkan kita dari bahaya bencana kelaparan. Harganya pun juga sangat bersahabat di kantong traveler seperti kita.

Sekian itinerary kali ini, bagi sobat traveler yang berniat untuk traveling ke Jogja barangkali tidak ada salahnya untuk menyempatkan waktunya ke Dlingo. Satu lagi yang tak pernah terlewat, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan ya!

Komentar